Dalam upaya mewujudkan universitas berkualitas dan mampu berdaya saing baik nasional maupun internasional, Universitas Medan Area bersama Universitas Pembangunan Panca Budi, Institut Teknologi Medan dan Universitas Islam Sumatera Utara sepakat melakukan kerja sama pengembangan institusi dalam peningkatan program kerja.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Rektor Universitas Medan Area Prof. Dr. Dadan Ramdan M.Eng M.Sc, Rektor Unversitas Pembangunan Panca Budi Dr. Muhammad Isa Indrawan SE. MM, Rektor Institut Teknologi Medan Dr. Ir. Mahrizal Masri MT. dan Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaluddin MAP, di Ruang Rapat Rektor kampus I UMA Jalan Kolam No.1 Medan Estate, Rabu (7/8/2019). Penandatanganan MoU disaksikan para Wakil Rektor dari empat PTS terkemuka di Sumatera Utara itu.
Rektor UMA Dadan Ramdan bersyukur karena ke-4 PTS ini sudah meluangkan waktu untuk bersama-sama bertekad melakukan progam kemitraan yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Kita berharap dengan pertemuan di kampus UMA sebagai tuan rumah dan penggagas kerja sama maka bisa menjadi kampus silaturrhmi yang lebih baik ke depannya, sehingga kerja sama ini dapat lebih bersinergi dan harmonis. Artinya, pertemuan dan kerja sama ini memberi dampak bagi masyarakat yang kelak dapat menumbuhkan kepercayaan dari semua pihak,” ujarnya.
Pada kesempatan itu pula, rektor meminta agar momen yang baik ini dapat diwujudkan dengan implementasi guna menyikapi tuntutan akreditasi agar PTS terus melakukan berbagai kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri.
Selama ini perguruan tinggi kita lebih banyak menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, dan sangat sedikit yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lokal. Nota kesepahaman ini diharapkan saling meguatkan di antara empat Perguruan Tinggi Swasta ini,” ucap Rektor.
Dalam kesempatan itu, Rektor UNPAB Dr. Muhammad Isa Indrawan SE. MM menegaskan, jika seluruh PTS bersatu maka Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tidak ada apa-apanya. “Jangan takut dan yakinlah PTS tak akan saling bersaing jika bersatu dan PTN bukanlah saingan, karena Perguruan Tinggi asing yang menjadi saingan kita nantinya,” kata Rektor Unpab.
Rektor Unpab juga menambahkan, kerja sama ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan (dream is come true), sebab sepuluh tahun lalu ada keinginan PTS untuk bersatu yang difasilitasi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi). Tapi belum terealisasir. Tapi UMA sudah mewujudkannya melalui gagasan kerja sama ini.
Ini suatu langkah awal yang baik dan harus segera diwujudkan secara konkrit, karena persoalan PTS sangat banyak dan beragam. Karenanya, kita harapkan agar rutin diadakan pertemuan seperti ini untuk membahas permasalahan yang dihadapi PTS masing-masing. Misalnya, pembahasan angka rasio dosen, hibah penelitian, kelebihan dosen, sumber daya dan infrastruktur.